Skip to content

TRACHT (Pakaian Tradisional Jerman)

Oleh: Fransiska Novi Ratna Sari

Pakaian tradisional Jerman telah ada selama berabad-abad dan bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. “Tracht” dalam bahasa Jerman asli berarti apa yang dapat dikenakan dan bagaimana memakainya. Bisa berupa pakaian atau aksesori. Biasanya, pakaian ini berasal dari pakaian kerja dan seragam untuk menunjukkan bahwa pemakainya adalah bagian dari kelompok atau organisasi, seperti polisi atau pilot.

Di Jerman, “Tracht” digunakan untuk menunjukkan hubungan dengan kelas, agama, atau kelompok etnis. Namun, pakaian tradisional dipakai untuk menyoroti perbedaan dari budaya lain. Sebagai contoh, orang Jerman berpakaian dengan cara tertentu agar terlihat berbeda dari orang Prancis. 

Jika kalian pernah ke Oktoberfest, kalian pasti tidak asing dengan lederhosen dan dirndl. Lederhosen, yang berarti “celana kulit” dalam bahasa Jerman,

Pakaian untuk pria: Lederhosen

Dalam hal pakaian tradisional untuk pria di Jerman, pakaian yang paling terkenal adalah Lederhosen. Lederhosen, yang secara harfiah berarti “celana panjang kulit”, mengacu pada celana panjang yang secara tradisional terbuat dari kulit rusa yang disamak. 

Awalnya dikenakan oleh para pemburu, penunggang kuda, dan orang lain yang terlibat dalam kegiatan di luar ruangan, jenis kulit ini memenuhi persyaratan kerja fisik yang berat dengan lebih tahan lama daripada kain biasa. Oleh karena itu, Lederhosen sangat berharga dan sering kali diwariskan dari generasi ke generasi. Saat ini, Lederhosen juga dibuat dari berbagai jenis kulit yang berbeda (dan lebih murah) dan bahan penggantinya.

Pakaian untuk wanita: Dirndl

Pakaian tradisional yang paling terkenal yang dikenakan oleh wanita di Jerman (selatan) – Frauentracht – adalah Dirndl. Dirndl adalah pakaian wanita yang terdiri dari empat komponen utama: korset (terhubung di bagian depan), rok, kemeja (dikenakan di bawah korset), dan celemek (dikenakan di bagian depan, di atas rok).

Meskipun sebagian besar memiliki struktur dasar yang sama, gaya dan perkembangan Dirndl cukup bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. Frisian Tracht, misalnya, memiliki salah satu gaya yang paling khas di Jerman bagian utara. Dipakai untuk memamerkan kekayaan keluarga, pakaian ini sangat rumit dan mewah, dihiasi dengan perhiasan, logam, dan bahan mahal lainnya.

Meskipun Dirndl sempat kehilangan popularitasnya setelah Perang Dunia Kedua, saat ini Dirndl kembali menjadi pakaian favorit di festival-festival tradisional Jerman dan acara-acara khusus lainnya – terutama di Jerman bagian selatan – serta dikenakan sebagai simbol budaya dan kebanggaan nasional.

Hats – Topi

Di masa lalu, Tracht biasanya dilengkapi dengan topi mewah – yang memiliki manfaat, yaitu melindungi wajah seseorang dari sinar matahari dan juga memamerkan selera modenya. Khususnya bagi pria di Jerman selatan, topi ini biasanya berupa topi Alpine tradisional yang terbuat dari kain flanel atau wol, dengan pinggiran yang melingkari kepala. 

Namun, tergantung pada daerahnya, topi ini juga dibumbui dengan berbagai aksesori warna-warni, seperti bulu, bunga, pita dan bulu.

Ada lagi topi khas Jerman yaitu Bollenhut yang berarti topi berbentuk bawang. Topi datar ini terbuat dari jerami dan dihiasi dengan 14 bola lampu dengan berbagai ukuran. Ini adalah kostum tradisional yang banyak dikenakan oleh wanita Protestan di Jerman.

Topi buatan tangan dapat memiliki berat hingga 2 kilogram. Pakaian ini dikenakan bersama dengan gaun hitam dan blus putih yang mengembang. Meskipun Bollenhut hanyalah sebuah adat tradisional di Gutach, Kirnbach dan Hornberg-Reichenbach, topi ini telah menjadi simbol untuk wilayah Black Forest. Topi Bollenhut merah untuk wanita yang belum menikah cukup menonjol karena warnanya. Topi ini sering dikenakan pada acara-acara tradisional sebagai simbol kebanggaan lokal. 

Sumber:

https://learngerman.vn/en/news/6-secrets-of-traditional-german-clothes.html
https://www.iamexpat.de/lifestyle/lifestyle-news/tracht-guide-traditional-clothing-germany