Skip to content

Revolusi Perancis

Ditulis oleh Carissa Laverna | Mahasiswa Bachelor Business Administration Friedrich-Schiller Universität Jena

Revolusi Perancis 

Revolusi Perancis merupakan salah satu revolusi terbesar benua Eropa dan dunia yang sangat dikenal oleh masyarakat. Revolusi ini adalah suatu periode pergolakan politik dan sosial radikal di Prancis yang memiliki dampak abadi seperti dibidang politik, ekonomi dan sosial. terhadap sejarah Perancis dan Eropa dan lebih luas lagi. Karena Revolusi ini menjadi tonggak awal bagi masyarakat Perancis , mereka berani melawan sistem pemerintahan raja Louis ke 16 yang memiliki dampak buruk bagi mereka.

Latar belakang Revolusi Perancis 

Revolusi Perancis terjadi pada akhir abad ke 18, yaitu pada tahun 1789 – 1799. Di tengah krisis keuangan yang melanda Raja Louis ke 16 naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Raja Louis ke 16 yang tidak kompeten semakin menambah kebencian raykat terhadap monarki. Terlebih lagi sifat Raja Louis ke 16 dan istrinya Maria Anttoinette yang serakah , mereka  menggunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi. Revolusi ini dimulai pada tahun 1789 dengan diadakan pertemuan sidang États-Généraux (Estates-General) . 

Sidang ini merupakan sebuah pertemuan yang diadakan di Perancis pada tahun 1789 sebagai tanggapan terhadap krisis keuangan dan politik yang melanda negara tersebut pada waktu itu. Sidang ini dibentuk oleh raja sendiri dan terdiri dari tiga golongan. Golongan bangsawan, golongan rohaniwan dan golongan rakyat jelata. Namun, sidang ini mengalami ketegangan karena perwakilan dari rakyat jelata yang memperjuangkan hak-hak dan kepentingan mereka yang selama ini diabaikan.

Mereka juga melakukan pemberontakan terhadap sifat raja yang semena-mena. Oleh karena itu ,terjadilah beberapa peristiwa penting, mulai dari Sumpah Lapangan Tenis yang terjadi pada bulan juni, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailes pada bulan Oktober.

  • Sumpah Lapangan Tenis

Sumpah ini terjadi  pada 20 Juni 1789 yang dilaksanakan oleh golongan ketiga yaitu rakyat jelata. Sumpah tersebut ditandatangani oleh 577 orang. Satu-satunya orang yang tidak menandatangani sumpah tersebut adalah Joseph Martin-Dauch karena beliau menolak untuk mengambil Keputusan tanpa persetujuan raja. Mereka menggunakan lapangan tenis dalam ruangan yang terletak di kawasan Saint-Louis yang berada di kota Versailles. Mereka menyatakan bahwa mereka adalah National Assembly dan bersumpah bahwa mereka tidak akan membubarkan diri atau pulang sampai undang-undang dasar Perancis yang baru dirumuskan dengan tujuan membatasi kekuasaan raja.

  • Penyerbuan terhadap Bastille 

Bastille merupakan penjara, lantas kenapa diserbu dan menjadi sasaran utama oleh rakyat jelata ? karena Penjara Bastille digunakan sebagai penjara bagi para pejabat atau masyarakat kelas atas dan ini merupakan simbol ketidakadilan dan tirani rezim monarki absolut , selain itu merupakan lambang absolutisme dan tirani kerajaan. Sejak pemerintahan Raja Louis ke 16  Bastille digunakan sebagai penjara bagi para pejabat atau masyarakat kelas atas Perancis yang menentang kebijakan raja. Itulah mengapa pada tanggal 14 juli 1789 rakyat Perancis menyerbu Bastille.

  • Mars Perempuan di Versailes 

Terjadi pada 5 Oktober 1789 dan acara ini terjadi sebagai respon terhadap kekurangan makanan dan ketidakpuasan rakyat Paris terhadap harga bahan makanan yang tinggi. Ribuan wanita Paris yang dipimpin oleh seorang wanita bernama Théroigne de Méricourt memprotes dan meminta Raja Louis 16 agar memindahkan kediamannya dari Istana Versailles kembali ke Paris. Mereka menganggap Raja dan keluarganya hidup dalam kemewahan di Versailles sementara rakyat menderita kelaparan di Paris. Protes ini juga mengecam ketidaksetaraan sosial dan ketidakadilan yang dialami oleh rakyat jelata. Pawai ini berakhir dengan Raja Louis XVI yang menyerah pada tuntutan mereka dan kembali ke Paris bersama dengan keluarganya.

  • Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara 

Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara Perancis yang dalam bahasa Perancis artinya  La Déclaration des droits de l’Homme et du citoye  adalah salah satu dokumen fundamental dari Revolusi Prancis Diadopsi pada 26 Agustus 1789 oleh Majelis Konstituen Nasional sebagai langkah awal untuk penulisan sebuah konstitusi. Ini menetapkan hak-hak fundamental tidak hanya bagi warga negara Perancis tetapi memperuntukan hak-hak ini untuk seluruh manusia tanpa terkecuali.

Beberapa isi deklarasi Prancis yaitu:

  1. Manusia dilahirkan merdeka dan tetap merdeka.
  2. Manusia mempunyai hak yang sama.
  3. Manusia merdeka berbuat sesuatu tanpa merugikan pihak lain.
  4. Warga Negara mempunyai hak yang sama dan mempunyai kedudukan serta pekerjaan.
  5. Manusia tidak boleh dituduh dan ditangkap selain menurut undang-undang.
  6. Manusia mempunyai kemerdekaan agama dan kepercayaan.
  7. Manusia merdeka mengeluarkan pikiran.
  8. Adanya kemerdekaan surat kabar.
  9. Adanya kemerdekaan bersatu dan berapat.
  10. Adanya kemerdekaan berserikat dan berkumpul.
  11. Adanya kemerdekaan bekerja,berdagang, dan melaksanakan kerajinan.
  12. Adanya kemerdekaan rumah tangga.
  13. Adanya kemerdekaan hak milik.
  14. Adanya hak hidup dan mencari nafkah

Pra Revolusi Perancis

Saat Raja Louis ke 16 naik takhta, negara sedang diliput hutang yang berat karena negara Perancis memberikan dukungan terhadap Revolusi Amerika, maka dari itu, Perancis mengalami krisis Ekonomi, Politik dan sosial. Hutang negara pada tahun 1787 juga merupakan salah satu faktor Revolusi Perancis terjadi. Terlebih lagi sikap raja yang tidak kompeten dalam memerintah. 

Dampak Revoulusi Perancis terhadap dunia 

Bidang politik 

  • Berkembangnya paham liberalisme dan nasionalisme ke berbagai penjuru dunia .
    • Liberalisme adalah Liberalisme adalah suatu paham politik dan filosofis yang menekankan pada kebebasan individu, hak asasi manusia, keadilan sosial, dan kebebasan pasar. Dalam konteks politik, liberalisme menganjurkan perlindungan terhadap hak individu seperti kebebasan berbicara, beragama, berserikat, dan hak atas properti pribadi.
    • Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang memiliki arti semangat dan kesadaran cinta terhadap tanah air, memelihara kehormatan bangsa, memiliki kebanggaan sebagai penduduk bangsa, serta memiliki rasa solidaritas terhadap sesama bangsa dan negara.
  • Lahirnya konsep demokrasi dan republik sebagai perkembangan dari semboyan Revolusi Perancis (kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan) Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru seperti  Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). 
  • Dihapuskannya sistem monarki absolut dan diganti dengan sistem monarki konstitusional Undang-undang sebagai kekuasaan tertinggi dalam tata pemerintahan. Efek terhadap pemerintahan di eropa dan dunia adalah sudah tidak ada lagi sistem kekaisaran dan kerajaan, sehingga pemerintah tidak bersikap semena-mena karena hukum dan Undang-undang adalah kekuasaan tertinggi.

Bidang Sosial 

  • Penghapusan stratifikasi sosial 
    • Stratifikasi sosial setelah revolusi Perancis dihapuskan. Hak dan kewajiban diberikan terhadap seluruh rakyat jelata secara merata. Lalu kebebasan diberikan dalam menentukan agama, pendidikan, dan pekerjaan. 
  • Berkembangnya pendidikan dan pengajaran diseluruh lapisan masyarakat. 
  • Adanya perjuangan untuk menegakan Hak Asasi Manusia oleh Masyarakat

Bidang Ekonomi 

  • Penghapusan Kekuasaan Feodal: Revolusi Perancis mengakhiri sistem feodal di Perancis yang telah ada selama berabad-abad. Hal ini mengakhiri hak istimewa yang dimiliki oleh bangsawan dan gereja, serta membebaskan banyak petani dari keterikatan pada tanah yang dimiliki oleh para bangsawan.
  • Dihapusnya *sistem gilde, yakni sistem dalam peraturan perdagangan. Dengan dihapusnya sistem ini maka perdagangan dan industri dapat berkembang dengan  baik di Perancis.

*sistem gilde adalah perkumpulan pedagang, pengrajin, atau pekerja lainnya yang memiliki tujuan untuk melindungi dan mengatur kepentingan anggotanya dalam hal produksi, harga, dan persaingan pasar. Di dalam sistem gilde, anggota gilde biasanya memiliki monopoli dalam produksi atau perdagangan barang atau jasa tertentu di wilayah tertentu. 

Dampak Revolusi Perancis terhadap Indonesia 

  • Munculnya inspirasi semangat perlawanan
    • Revolusi Perancis memberikan inspirasi terhadap bangsa Indonesia untuk menentang penjajahan dari Belanda . Walau tidak terjadi revolusi yang langsung dipicu oleh Revolusi Perancis,meskipun demikian  semangat untuk melawan ketidakadilan dan menuntut kebebasan politik bisa dilihat dalam gerakan-gerakan perlawanan lokal.
  • Munculnya beberapa paham seperti nasionalisme dan demokrasi
    • Nasionalisme adalah perasaan cinta yang tinggi atau banggga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain
    • Demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat, dimana setiap orang dapat mengambil bagian perihal kepu1tusan yang akan mempengaruhi kehidupannya dalam bernegara.
  • Reformasi Politik
    • Pemikiran tentang demokrasi, pemerintahan yang adil, dan partisipasi politik mulai mengakar di kalangan intelektual dan tokoh-tokoh masyarakat.

Sumber : 

https://mediaindonesia.com/humaniora/450415/yuk-mengenal-revolusi-prancishttps://www.kompas.com/stori/read/2022/07/14/070000079/penjara-bastille-sasaran-pertama-revolusi-perancis?page=all#

https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/07/140000879/dampak-revolusi-perancis-bagi-dunia#

https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/mengulas-dampak-revolusi-prancis-bagi-dunia-dan-indonesia-20lzu9lFps0/full

https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Prancis#Bidang_agama

https://unida.ac.id/artikel/dampak-revolusi-perancis

https://www.history.com/topics/european-history/french-revolution

https://en.m.wikipedia.org/wiki/File:Ex%C3%A9cution_de_Louis_XVI_Carnavalet.jpg