Skip to content

Pengalaman Membuat SIM di Jerman

Ditulis oleh : Gilbert Andrew Wantouw | Mahasiswa Bachelor Mathematik TU Ilmenau

Membuat Führerschein (yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Surat Izin Mengemudi (SIM) Jerman) bisa dapat dikatakan merupakan salah satu hal yang harus diupayakan dengan susah payah. Mengapa demikian? Karena bikin SIM Jerman itu membutuhkan waktu, tenaga, dan uang yang tidak sedikit. Calon pengemudi tidak boleh belajar sendiri/autododik, melainkan harus di sekolah mengemudi yang diakreditasi di Jerman dan tidak ada joki SIM seperti di Indonesia. Semua langkah harus dilalui, dan tidak sedikit orang yang memutuskan untuk putus sekolah mengemudi karena faktor sulitnya ujian SIM di Jerman dan faktor biaya.

SIM Jerman sendiri bisa dikategorikan sebagai SIM yang memiliki kekuatan tinggi, karena SIM Jerman dapat berlaku di seluruh Uni Eropa dan Inggris. Masa berlakunya pun bisa dibilang cukup lama, yakni lima belas tahun.

SIM Jerman dibagi menjadi dua jenis, yaitu SIM B197 dan SIM B78. Dengan SIM B197 kita dapat mengemudikan mobil manual dan matic sedangkan dengan SIM B78 kita hanya dapat mengemudikan mobil matic. Kabar baiknya, dengan kedua jenis SIM ini kita dapat mengendarai motor bebek dan kendaraan traktor.

Untuk membuat SIM Jerman, calon pengemudi harus mendaftarkan diri ke salah satu sekolah mengemudi (Fahrschule), karena yang boleh mendaftarkan calon pengemudi pada ujian SIM nanti – baik ujian teori maupun praktik – hanya pihak sekolah mengemudi. Calon pengemudi tidak dapat mendaftarkan dirinya sendiri untuk mengikuti ujian SIM. Lembaga ujian SIM Jerman ada dua, yaitu TÜV dan Dekra.

Pada dasarnya SIM Jerman dapat dibuat melalui dua metode, yaitu proses yang dimulai dari awal (dari nol, peserta tidak punya SIM sebelumnya) dan melalui proses konversi SIM (Umschreibung). Namun dalam artikel ini akan dijelaskan proses membuat SIM Jerman melalui metode konversi SIM (Umschreibung). Umschreibung adalah proses dimana calon pengemudi dari Indonesia dapat menerjemahkan sekaligus mengonversi SIM Indonesia dengan SIM Jerman.

Berikut ini adalah langkah langkahnya :

  1. Sebelum  mendaftarkan diri ke sekolah mengemudi, calon pengemudi dapat mempersiapkan dokumen awal, baik visa, paspor, dan surat keterangan tempat tinggal (Meldebescheinigung).
  2. Selain mempersiapkan dokumen awal, kita bisa mempersiapkan beberapa dokumen yang disyaratkan, seperti tes mata di optik terdekat, mengikuti pelatihan P3K di lembaga kesehatan (contohnya Primeros), dan membuat terjemahan SIM Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Penerjemahan SIM dapat dilakukan di kantor ADAC.
  3. Setelah poin dua poin di atas dilaksanakan, calon pengemudi dapat mengunjungi salah satu sekolah mengemudi untuk mendaftarkan diri. Jangan lupa untuk menyertakan dokumen dan persyaratan yang telah disiapkan untuk mempercepat proses pendaftaran.
  4. Pihak sekolah mengemudi akan memberikan dokumen tambahan dan list dokumen apa saja yang harus dibawa ke kantor lalu lintas (Verkehrsamt) untuk mendaftarkan diri. Salah satu dokumen yang wajib dibawa adalah SIM Indonesia yang kita miliki.
  5. Setelah itu calon pengemudi dapat mengunjungi kantor lalu lintas yang sesuai arahan sekolah mengemudi untuk mendaftarkan diri. Jangan lupa untuk membawa dokumen yang sesuai list dari pihak sekolah mengemudi.
  6. Saat registrasi diri, SIM Indonesia akan langsung ditahan oleh pihak kantor lalu lintas untuk nantinya ditukar dengan SIM Jerman jika calon pengemudi sudah lulus dari semua ujian, baik teori maupun praktik.
  7. Sesudah melakukan registrasi di kantor lalu lintas, calon pengemudi harus kembali mengunjungi sekolah mengemudi untuk membuat jadwal ujian teori. Disana akan diberi tahu kapan ujian teori dilaksanakan dan apa saja yang harus dibawa saat hari H ujian.
  8. Material ujian teori sendiri dapat  diakses melalui aplikasi dari Play Store. Pelajari semuanya dari aplikasi tersebut dengan baik karena apa yang akan keluar di ujian akan mirip dengan soal latihan di aplikasi.
  9. Dalam ujian teori sendiri, ada tiga puluh soal, dan masing masing soal ada bobotnya masing-masing. Seorang calon pengemudi hanya boleh melakukan kesalahan maksimal sepuluh bobot poin. Contohnya, misalkan saya salah pada soal dengan poin dua, tiga, dan lima, berarti saya melakukan kesalahan sepuluh poin (2+3+5=10). Jika seorang calon pengemudi melakukan kesalahan lebih dari sepuluh poin, maka dia akan dinyatakan gagal dan harus mengulang di jadwal berikutnya. Hasil ujian akan keluar bertepatan setelah ujian teori selesai dilaksanakan.
  10. Setelah lulus ujian teori, calon pengemudi dapat mengunjungi kembali sekolah mengemudi untuk melaporkan hasil ujian teori ke guru mengemudi dan mengatur jadwal untuk kursus mengemudi dengan guru mengemudi.
  11. Kursus mengemudi minimal dilakukan dalam sepuluh pertemuan bagi yang ingin membuat SIM B197 dan tidak ada minimal pertemuan bagi yang ingin membuat SIM B78. Namun perlu diingat, keputusan apakah seseorang calon pengemudi harus mengambil kursus mengemudi atau tidak dan berapa pertemuan kursus yang diperlukan ditentukan oleh guru mengemudi, karena hanya guru mengemudi yang dapat memastikan calon pengemudi siap untuk mengikuti ujian praktik.
  12. Setelah guru mengemudi yakin kalau calon pengemudi siap mengikuti ujian praktik, guru mengemudi akan mendaftarkan calon pengemudi ke ujian praktik mengemudi dan akan memberi tahu jadwal ujian praktik mengemudi.
  13. Di hari ujian mengemudi, jangan lupa untuk membawa paspor dan kacamata (bagi yang ada minus atau plus) agar diizinkan untuk ikut ujian.
  14. Mengenai lokasi ujian praktik SIM di Jerman langsung di jalan raya seperti pengemudi pada umumnya, bukan di halaman kantor polisi seperti di Indonesia.
  15. Durasi ujian praktik dilaksanakan sekitar 45 menit.
  16. Setelah melaksanakan ujian praktik, jika lulus, pengemudi akan mendapat SIM tepat setelah ujian dan sudah diperbolehkan mengemudi di jalan.
  17. SIM Indonesia yang telah ditahan di kantor lalu lintas tidak dapat diambil kembali dan akan diganti dengan SIM Jerman

Adapun biaya yang dikeluarkan selama proses pembuatan SIM Jerman bervariasi setiap orang, dari rentang 1500€ hingga 7000€, tergantung dari beberapa hal, diantaranya lokasi pembuatan SIM Jerman, berapa kali kursus mengemudi yang diambil, dan berapa kali berpartisipasi dalam ujian.

Berikut adalah contoh rincian biaya pembuatan SIM Jerman

Biaya Pendaftaran Sekolah Mengemudi250€
Biaya Terjemah SIM55 €
Biaya Tes Mata6,43€
Biaya Pelatihan P3K42,9€
Biaya Pengajuan SIM Jerman (Registrasi Diri)73,5€
Biaya Apps Latihan Ujian Teori9,99€
Biaya Latihan Mengemudi (21 kali pertemuan)55 x 21 = 1155€
Biaya Pendaftaran Ujian Teori40€
Biaya Pendaftaran Ujian Praktik120€
Biaya Ujian Teori (1 kali ujian)22,49€
Biaya Ujian Praktik (1 kali ujian)116,93€
Total1892,24€

Bagaimana teman-teman? Cukup mahal dan sulit bukan? Untuk itu, perlu pertimbangan dan persiapan mental yang matang untuk membuat SIM Jerman

Sumber gambar :

https://stock.adobe.com/de/images/fuhrerschein-mit-17/39555077