Skip to content

Meniti Karir di Jerman

Ditulis oleh Naiyiroful Chisbiyah | Mahasiswa Teknik Mesin TU München Jerman.

Jerman sebagai salah satu negara maju di benua Eropa dengan sistem pendidikan berkelas dunia, menjadi salah satu tujuan favorit dari mahasiswa asing sebagai tujuan untuk melanjutkan studi. Tidak hanya dalam konteks pendidikan tinggi (universitas ataupun sekolah tinggi), Jerman juga memiliki sekolah vokasi dan program sukarelawan yang dapat juga ditempuh oleh orang asing. Berikut ini adalah jenis-jenis pendidikan tersebut:

1. FSJ (das freiwillige soziale Jahr) dan BFD (der Bundesfreiwilligendienst)

FSJ/BFD

FSJ dan BFD merupakan program sukarelawan yang didanai dan difasilitasi oleh pemerintah Jerman. Perbedaan dari FSJ dan BFD sendiri terletak pada batasan usia saat pendaftaran. FSJ lebih ditujukan kepada mereka anak-anak muda do bawah usia 27 tahun, sedangkan BFD ditujukan kepada mereka yang telah berusia di atas 27 tahun. Program sukarelawan ini biasanya ditempuh di lembaga-lembaga sosial seperti Kindergarten (TK), Kindertagesstätte (Daycare atau tempat penitipan anak), Deutsches Rottes Kreuz (Palang Merah Jerman) dan lain-lain. Relawan yang mengikuti kegiatan ini akan mendapatkan uang saku (gaji) sesuai dengan UMR yang telah ditentukan oleh Pemerintah Jerman. Selain uang saku, setiap relawan juga mendapatkan asuransi dan beberapa keuntungan lainnya. Program BFD dan FSJ ini seringkali dilakukan sebagai langkah kedua untuk dapat merasakan suasana hidup di Jerman setelah melakukan program Au-Pair.

2. Ausbildung (sekolah vokasi)

Ausbildung di Jerman merupakan sekolah vokasi atau program pelatihan yang bertujuan untuk memberikan ilmu aplikatif kepada peserta Ausbildung tersebut. Program ini biasanya berlangsung selama 2,5 sampai 3 tahun setelah selesai pendidikan menengah (lulusan dari Hauptschule atau Realschule). Jurusan-jurusan dalam program Ausbildung sendiri sangat beragam, contohnya perawat, juru masak, pekerja bangunan dan sebagainya. Ausbildung sendiri terbagi menjadi dua, yang pertama adalah Duale Ausbildung yang mana Azubi (pelajar) menempuh pendidikan formalnya disebuah Berufsschule (sekolah teori) dan praktek terintegrasi di sebuah perusahaan atau lembaga sosial untuk bagian prakteknya. Program Ausbildung ini dimulai dengan calon Azubi mendaftarkan diri langsung ke perusahaan atau lembaga sosial yang mereka inginkan. Untuk Duale Ausbildung ini, setiap Azubi akan mendapatkan uang saku (gaji) setiap bulannya dari perusahaan mereka masing-masing. Gaji kotor (brutto) mencakup Asuransi Kesehatan, Uang Pensiun dan pajak sosial. Bentuk kedua dari Ausbildung adalah schulische Ausbildung. Berbeda dengan Duale Ausbildung, program ini lebih terfokus ke arah teori yang juga ditempuh di sebuah Berufschule. Di program ini, Azubi tidak mendapatkan gaji. Di Akhir program Ausbildung, setiap Azubi harus menempuh ujian akhir, yang mana terdiri atas ujian tulis dan praktek. Dengan ijazah Ausbildung, setiap lulusan dapat bekerja di seluruh Jerman. Untuk mereka yang ingin menambah ilmu dan meneruskan pendidikan, lulusan-lulusan dari Ausbildung dapat menempuh sekolah lanjutan atau program Meister, atau menempuh pendidikan lanjut di perguruan tinggi.

3. Duales Studium

Duales Studium

Duales Studium merupakan program kuliah dan vokasi (Ausbildung) yang ditempuh dalam satu waktu yang bersamaan. Syarat pendaftaran dari Duales Studium ini sama seperti mereka yang berkuliah, yakni memiliki Abitur – atau ijazah lulusan Gymnasium yang mana dapat digantikan dengan Ijazah dari Studienkolleg (Sekolah Persiapan Kuliah).

Duales Studium sendiri terbagi menjadi dua bentuk:

a. Ausbildungsintegrierendes duales Studium

Dalam program pertama ini, setiap mahasiswa akan menempuh kuliah dan Ausbildung dalam satu waktu bersamaan. Sebagai syarat kelulusan, setiap mahasiswa harus mengikuti 2 bentuk ujian berbeda yaitu ujian Berufsschule dan lulus skripsi di universitas.

b. Praxisintegrierendes duales Studium

Pada program duales Studium yang kedua ini, setiap mahasiswa tidak mengikuti program Ausbildung namun mereka harus praktek/magang kerja diperusahaan mereka selama liburan semester. Ijazah yang diterima juga hanya satu, namun dengan pengalaman kerja selama kuliah itu, setiap lulusannya diakui sebagai tenaga kerja professional. Untuk pendaftaraan dari program Duales Studium, para calon mahasiswa biasanya harus mendaftar langsung ke perusahaan yang membuka program tersebut – ada juga universitas yang biasanya menyalurkan mahasiswa mereka ke beberapa perusahaan untuk ini. Di dalam proses pendaftaran ini biasanya terdapat ujian tulis dan wawancara. Setelah dinyatakan lulus atau diterima di program tersebut, setiap mahasiswa harus melakukan tanda tangan kontrak kerja dengan perusahaan selaiknya akan melakukan pekerjaan. Laiknya program Ausbildung, setiap mahasiswa akan mendapatkan uang saku (gaji). Biasanya, gaji duales Student dan Azubi hampir sama besarnya dan juga sudah termasuk asuransi kesehatan, biaya sekolah dan lain-lainnya. . Cukup menarik bukan bentuk-bentuk sekolah di Jerman?

Disunting oleh Zulfikar Adlan Nadzir

Quellen :

Bundesfreiwilligendienst (BFD) – DRK e.V.

FSJ – Freiwilliges Soziales Jahr (bundes-freiwilligendienst.de)

Duales Studium – Infos und freie Plätze (ausbildung.de) Schulische Ausbildung: Infos und freie Ausbildungsplätze | AZUBIYO

otca.co.id/fsj-sukarelawan-jerman/