Oleh: Renaldi Yoriz Soekarno
Tahukah Kalian?
Berpijak di jantung kota Cologne, Jerman, Katedral Cologne atau Kölner Dom merupakan mahakarya arsitektur gotik dan salah satu landmark paling ikonik di Eropa. Menara kembarnya yang berdiri megah hingga setinggi 157 meter, menjadikannya gereja dengan menara kembar tertinggi di dunia. Sejak tahun 1996, katedral ini ditambahkan ke daftar situs warisan dunia UNESCO sebagai situs budaya bersejarah.
Kilas Balik Sejarah
Fase Konstruksi Pertama
Uskup Agung Konrad von Hochstaden merupakan orang pertama yang meletakkan batu fondasi, tanda pembangunan dimulai. Master Gerhard, yang ditugaskan untuk membangun katedral, merancang bangunan tersebut dengan referensi kuat ke katedral di Amiens, Paris, dan Strasbourg. (1248)
Paduan suara internal katedral selesai dan ditahbiskan, dan mulai digunakan untuk kebaktian. (1322)
Fondasi menara selatan diletakkan. (1360)
Pembangunan dilanjutkan pada bagian transept (bagian atap yang membentuk bentuk salib), lorong samping, dan menara utara. (Abad ke-15)
Pengerjaan katedral dihentikan, menyisakan menara selatan dengan tinggi sepertiga dari tinggi saat ini, yaitu 56 meter. (Abad ke-16)
632 tahun pembangunan
Fase Konstruksi Kedua
Sulpiz Boisserée memprakarsai restorasi Katedral Köln. (1820)
Raja Friedrich Wilhelm IV dari Prusia meletakkan batu pondasi untuk melanjutkan pembangunan. Di bawah arahan arsitek Ernst Friedrich Zwirner dan Richard Voigtel, pekerjaan restorasi ekstensif dilakukan oleh Dombauhütte. Pada saat yang sama, pekerjaan rekonstruksi menara utara yang runtuh pada abad ke-18 juga dimulai. (1842)
Bagian dalam Katedral telah disucikan. (1848)
Rangka atap dan menara penyeberangan dibangun di atas dinding setinggi nave dan transept. (1860)
Bagian nave dan transept katedral telah selesai dibangun. Dinding pemisah yang memisahkan paduan suara setelah berabad-abad kini dapat dihilangkan dan hampir seluruh bagian dalam katedral dapat dilihat. (1863)
Pengerjaan Katedral Köln akhirnya selesai. (1880)
Ada apa sih di dalam Katedral Cologne?
Karya paling terkenal di katedral ini adalah Kuil Tiga Raja, yang dibuat oleh Nicholas dari Verdun. Kuil emas yang terlihat seperti Gereja Basilika ini dibangun atas perintah Uskup Agung Phillip von Heinsberg untuk menampung relik para Majus. Kuil Emas Tiga Raja adalah alasan utama dibangunnya Katedral Cologne, sebagai tempat untuk menyimpan peninggalan penting ini.
Selain itu, Katedral Cologne menyimpan beberapa artefak penting lain, di antaranya adalah Salib Gero, Milan Madonna, dan masih banyak lagi. Anda dapat melihat sendiri peninggalan-peninggalan menakjubkan ini saat Anda mengunjungi Katedral Cologne.
Berkunjung sambil berolahraga
Katedral Cologne memiliki 533 anak tangga di menara selatan, teruntuk pengunjung yang ingin melihat pemandangan kota Cologne dan sungai Rhine secara keseluruhan. Untuk mencapai dek observasi yang berada di ketinggian 97 meter, dibutuhkan waktu sekitar 5-15 menit perjalanan. Waktu ini bervariasi, tergantung dari frekuensi istirahat yang dibutuhkan oleh pengunjung.
“Gereja gotik yang dibangun dari cahaya“
Banyak juga struktur katedral yang tidak lama ini baru dipasang lho…
Jendela Richter, yang dibuat oleh seniman Jerman, Gerhard Richter, diresmikan pada tahun 2007. Terletak di transept selatan. Jendela ini terkenal karena desain abstraknya yang terdiri dari 11.263 kotak kaca dengan warna berbeda, disusun dalam pola acak. Karya seni abstrak modern ini kontras dengan arsitektur gotik katedral dan dimaksudkan untuk menggantikan jendela abad ke-19 yang hancur akibat Perang Dunia II. Pengunjung dapat merasakan perubahan kondisi pencahayaan jika berkunjung dalam waktu yang berbeda.
Namun katedral ini lebih dari sekadar situs bersejarah atau pun magnet bagi turis mancanegara. Katedral Cologne tetaplah menjadi sebuah gereja dengan kebaktian religius dan musik yang bisa Anda rasakan dengan atmosfer yang istimewa.
Teman-teman sudah pernah Kölner Dom?
Referensi
https://www.colognecathedral.net
https://www.cologne-tourism.com/arts-culture/sights/cologne-cathedral
https://whc.unesco.org/en/list/292
Foto: https://www.baukunst-nrw.de/en/projects/Koelner-Dom–180.htm