Audiensi PPI Jerman dengan Konsulat Jenderal RI untuk Republik Federal Jerman di Hamburg
Hamburg, 7 Februari 2025 – Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman (PPI Jerman), telah mengadakan audiensi dengan KJRI Hamburg di gedung Generalkonsulat der Republik Indonesien, Bebelallee 15, 22299 Hamburg. Delegasi KJRI Hamburg diwakili oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia di Hamburg, Ibu Renata Siagian, didampingi oleh Fungsi Penerangan Sosial Budaya, Bapak Nanang Eko Kartika Permana Putra dan Ibu Ringgi Perdini.
Audiensi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara PPI Jerman dan KJRI Hamburg dalam menghadapi berbagai tantangan global serta membangun kerja sama yang lebih erat dan berkelanjutan.
Audiensi ini dimulai dengan perkenalan masing-masing perwakilan dari kedua belah pihak yaitu KJRI Hamburg dan juga perwakilan PPI Jerman. Lalu dilanjutkan dengan pemaparan program kerja PPI Jerman 2024/25 dari masing-masing departemen.
Imbas dari struktur kepemerintahan Presiden Prabowo
Buntut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, yang membahas soal efisiensi anggaran, dapat berdampak langsung kepada anggaran KJRI Hamburg. Efisiensi anggaran dapat memiliki dampak terhadap bantuan yang dapat diberikan oleh KJRI Hamburg kepada organisasi masyarakat di Jerman, khususnya di daerah wilayah kerja KJRI Hamburg. Hal ini menuntut seluruh organisasi masyarakat Indonesia di Jerman untuk lebih mandiri.
Ibu Renata memperkirakan bahwa KJRI Hamburg akan mengalami tantangan dalam memberikan dukungan dalam bentuk material. Namun begitu, beliau tetap menyatakan dukungan penuh terhadap seluruh program kerja PPI Jerman dalam bentuk imateriel, seperti ruangan, fasilitas dan juga sumber daya manusia.
Rumah Peninggalan BJ Habibie
Bapak Ilham Habibie menghubungi pihak KJRI Hamburg terkait pemanfaatan Rumah dari mantan Presiden Indonesia ke-3, BJ Habibie yang berlokasi di Kakerbeck, 21702 Ahlerstedt. Harapan dari Pak Ilham Habibie yang disampaikan melalui Bu Renata adalah agar rumah tersebut bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan dari PPI Jerman, untuk memberikan sedikit “kehidupan” ke rumah peninggalan tersebut. Selain itu, barang-barang yang berdiam di rumah tersebut juga bisa dimanfaatkan atau disumbangkan untuk kebermanfaatan yang lebih luas.
Steuer ID
Dalam memudahkan pihak eksternal dalam memberikan dukungan finansial, Bu Renata mengharapkan agar Steuer ID PPI Jerman segera diselesaikan. Pengurusan Steuer ID saat ini masih tertahan karena perubahan Satzung PPI Jerman yang masih harus dilaksanakan dalam waktu dekat ini.. Pengurus PPI Jerman Kabinet Harmonis berkomitmen penuh agar Steuer ID dapat rampung di tahun ini.
Women’s Day
Wacana program kerja Womens’ Day PPI Jerman tahun ini akan memiliki tema “Perempuan di Tanah Rantau”, yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Maret 2025, di gedung KJRI Hamburg. Ibu Konjen Renata menyarankan untuk PPI Jerman dapat memberikan ruang bagi perspektif baru dari pihak laki-laki terhadap isu perempuan. Selain itu, Ibu Konjen Renata juga menyarankan agar PPI Jerman turut memberi perhatian khusus kepada partisipan program Au Pair. Hal ini karena mereka yang menjalani program Au Pair kerap mendapatkan pengalaman yang cukup menarik dan “berbeda” dari pelajar pada umumnya.
Karena Womens’ Day tahun ini jatuh di bulan puasa Ramadan, KJRI Hamburg juga berencana untuk mengadakan kegiatan buka bersama di hari yang sama. Maka dari itu, program Womens’ Day akan dilaksanakan sebelum buka bersama di KJRI Hamburg.
Fokus KJRI Hamburg ke depannya
Setelah memiliki fokus dalam mempromosikan budaya Jawa di tahun 2024, tahun ini, KJRI Hamburg berencana untuk menitikberatkan kegiatan promosi kebudayaan Batak. Dalam rangka mendukung pencapaian prioritas Pemerintah Indonesia, khususnya peningkatan kesejahteraan masyarakat serta ketahanan nasional, KJRI Hamburg mendukung penuh penciptaan lapangan pekerjaan, produktivitas di bidang pendidikan, demi mendukung mensukseskan swasembada pangan dan energi. Dalam meraih tujuan tersebut, KJRI Hamburg membuka diri untuk bekerja sama dengan PPI Jerman dalam kegiatan Company Visit jika akan dilaksanakan di wilayah kerja KJRI Hamburg.
Penulis: Adantio Rashid Santoso
Editor: Muhammad Nur Ar Royyan Mas
Sumber Foto: KJRI Hamburg