Skip to content

Masjid Raya Köln

Author: Igor Suryo

Masjid Raya Köln secara spesifik terletak di Ehrenfeld, salah satu pusat perpaduan kultur di kota tersebut. Pembangunannya dimulai pada tahun 2009 dan selesai pada tahun 2017. Masjid yang memiliki luas sebesar 4500m² ini bisa mengakomodasi sampai 1200 hadirin!  

Masjid ini didesain dengan gaya arsitektur Neo-Ottoman dengan tembok kaca dan dua menara masjid dengan tinggi 55 meter. Tembok kaca yang mengelilingi masjid ini didesain untuk memberikan kesan terbuka. 

Masjid Raya Köln memiliki area bazar di lantai dasar, ruangan khotbah di bawah tanah, dan area untuk beribadah serta perpustakaan di lantai atas. Selain tempat ibadah, terdapat juga bagian dari masjid yang terbuka untuk umum, seperti rumah makan, toko-toko, dan aula acara, yang dapat diakses oleh siapapun, terlepas dari keyakinan mereka.

Arsitek Masjid Raya Köln adalah Gottfried Böhm dan anaknya, Paul Böhm, yang memiliki spesialisasi arsitektur gereja. 

Proses pembangunan masjid ini tidak selalu berjalan mulus. Ide pembangunan Masjid Raya Köln menerima banyak penolakan dari politikus-politikus Jerman, dengan berbagai macam alasan, salah satunya adalah karena secara historis, Köln adalah kota kristiani. Namun, ada juga beberapa politikus yang menyatakan bahwa, pembangunan Masjid Raya Köln adalah langkah krusial untuk mengakomodasi kebutuhan spiritual para umat muslim di Köln. Melalui kuesioner yang disebar salah satu koran lokal di Köln, dari 500 warga Köln, 60% setuju dengan pembangunan Masjid Raya Köln. Pada akhirnya, di tahun 2008, perizinan untuk membangun Masjid Raya Köln disetujui oleh dewan kota Köln.

Slide 4

Hari ini, Masjid Raya Köln masih berdiri megah di antara kehidupan multikultural warga Köln dan menjadi simbol integritas, modernisme dan kehidupan warga muslim di Jerman. 

Nah, kalau teman-teman mengunjungi Köln, jangan lupa untuk mampir dan mengunjungi Masjid Raya Köln ya!

Sumber:

Foto: https://www.deutschlandfunk.de/ditib-moschee-in-koeln-ort-zum-beten-ort-der-macht-100.html